Pengertian / simbol yg tertera pada ban motor :
1. Ukuran Ban
Biasanya akan ditandai dengan kode dengan angka-angka seperti 2.50-17
atau 90/80-17 dll. Lantas, apa maksud ukuran ini? Agar tidak salah
kaprah, ingat dulu teori dasarnya. Contoh : 90/80-17. (biasa dibaca:
"Sembilanpuluh Delapanpuluh Tujuhbelas"). Angka pertama 90, menunjukkan
lebar ban dalam satuan milimeter, dan 80 adalah persentase r
asionya
(persentase Tinggi ban terhadap lebarnya). Sedang angka ketiga, 17,
artinya diameter pelek dalam satuan inci. Jadi, ban 90/80-17 punya
makna; lebar tapak ban 90 mm, dengan tinggi 80% x 90 mm = 72 mm. Dan
diameter ban 17 inci. Contoh lain: 3,00-17. (biasa dibaca: "Tigaratus
Tujuhbelas"). Angka 3.00 menunjukkan lebar ban dalam inci, sedang 17
adalah diameter pelek dalam satuan inci.
2. Usia Produksi
Ditunjukkan empat angka yang terdapat di sisi ban. Misalnya, 3209 Angka
tersebut menunjukkan periode produksi ban. Dua angka pertama menunjukan
minggu, dua angka terakhir berarti tahun pembuatan. Jadi kalau dibaca,
kode di atas berarti, ban diproduksi pada minggu ke-32 tahun 2009. Kode
angka ini penting, mengingat semakin lama ban tersimpan, semakin rentan
terhadap kerusakan akibat kekerasan kompon ban.
3. Arah Perputaran Ban
Ditandai dengan kode berupa anak panah. Tanda ini digunakan sebagai
patokan posisi pemasangan ban yang benar. Arah berputarnya roda harus
searah dengan tanda anak panah tersebut. Karena jika posisi
pemasangannya terbalik maka Pattern ban (pola kembangan ban) tidak
berfungsi dengan baik.
4. Petunjuk Beban Maksimum
Biasanya
pada ban juga terdapat petunjuk yang menerangkan beban maksimum yang
dapat ditahan oleh ban tersebut. Seperti MAX. LOAD 170kg (374 lbs) AT
260 kPa (38 psi) COLD yang artinya ban tersebut mampu menahan berat
maksimal sampai 374 Lbs atau sekitar 170 Kg ( 1 Lbs = + 450 gr ) pada
tekanan angin 38 psi dengan kondisi ban dingin (tidak dipakai).
5. Batas TWI
Thread Wear Indication (TWI) alias indikator batas pemakaian. Pada ban
ditandai bentuk segitiga. Kode ini menunjukkan batas paling minim alur
ban. Batas ketebalan alur ban yang ditunjukkan segitiga berupa tonjolan
yang ada di dasar ban. Jika ketebalan pola ban sama dengan tonjolan
tersebut, berarti ban minta ganti.
6. Simbol Lain
Selain symbol - symbol yang diatas, masih ada juga beberapa simbol, seperti :
- Tulisan Tubeless atau Tube Type. Untuk ban dengan tulisan Tube Type,
sangat dianjurkan penggunaan ban dalam. Meskipun sekarang banyak yang
menawarkan ban tipe ini bisa dirubah menjadi type Tubeless. Hal ini
dikarenakan susunan bahan pembuat ban Tubeless dan ban Tube Type
berbeda. Tapi pada dasarnya pabrik tetap merekomendasikan sesuai kode
yang tertera.
- Simbol Ban Depan atau Belakang. Pada ban merk
tertentu, biasanya ada simbol tambahan (huruf alphabet) yang membedakan
antara ban untuk roda depan dengan ban untuk roda belakang. Biasanya
digunakan simbol F atau R. Simbol F kepanjangan dari “ Front “ yang
berarti ban tersebut special didesain untuk ban depan. Sedangkan R
kepanjangan dari “ Rear“ yang berarti ban tersebut special didesain
untuk ban belakang. Pembedaan ini biasanya dikarenakan adanya perbedaan
fungsi antara ban depan dengan ban belakang.
- SNI pada ban yang
terdapat tanda SNI, berati ban tersebut telah terstandarisasi secara
nasional untuk digunakan sesuai spesifikasi yang tertera pada ban.
Semoga bermanfaat kawan.