kacindonesia
kacindonesia
kacindonesia
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forumnya bikers dan penggemar motor Kawasaki varian Athlete se-Indonesia
 
IndeksPencarianLatest imagesLoginPendaftaran

 

 Tips Safety Riding

Go down 
2 posters
PengirimMessage
felixsuryajaya

felixsuryajaya


Jumlah posting : 14
Join date : 19.11.11
Age : 41
Lokasi : Dihatimuuuuuu

Tips Safety Riding Empty
PostSubyek: Tips Safety Riding   Tips Safety Riding EmptyWed Mar 27, 2013 10:14 am

Dari pada di kantor ane tidur Mendingan ane
Posting Tips Safety Riding . Ok...Cuuuzzzzz Cyyyynnnnn..!!!!
Karena sudah banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor
belakangan ini maka ane berpikir safety riding sangat di perlukan oleh
siapa saja yang mengendarai kendaraan bermotor baik motor maupun
mobil.
Dalam tips ini ane tidak memperkenalkan
komunitas/club/kelompok jadi disini ane ingin posting tentang
bagaimana safety riding yang baik dan benar.
Tentunya diperlukan disiplin yang baik dalam melakukan Safety Riding.
Equipment
dalam berkendara juga perlu, tapi yang lebih penting adalah bagaimana
disiplin kita dalam berkendara, tidak perlu sarung tangan yang bagus,
helm mahal, sepatu biker, ataupun jaket yang mahal. kalau disiplin kita
tidak ada tidak ada gunanya..

Disini ane akan menjelaskan Secara Terperinci:
1. Bagaimana Menjalankan Motor dengan aman.
2. Bagaimana Cara pengereman motor yang benar
3. Safety Riding on the Rain ( Helm ).
4. Tips trik Menerjang Banjir
5. Cara berbelok yang benar
6. Cara untuk Bikers dalam Berkendara
7. Bagaimana Tindakan Pertama Pada kecelakaan
8. Cara memilih bantuan.
9. Bagaimana Menghadapi Tanjakan dan Penurunan.

ok.. lanjut ane akan bahas satu persatu........................

1. Bagaimana Menjalankan Motor dengan aman.

Posisi Duduk... Untuk dapat mengemudikan dengan baik :

*
Ambil posisi duduk yang nyaman, dapat mencapai stang kemudi dengan
baik posisi siku tidak lurus tetapi tertekuk sedikit sehingga dapat
membelokkan motor dengan sempurna tanpa harus menggerakan pinggang.

*
Dapat memegang stang kemudi dengan mantap, genggam hendel sedemikian
sehingga dapat menarik tuas kopling dan tuas rem depan dengan baik, stel
stang dan kedudukan tuas rem serta kopling pada posisi siku dan tangan
kiri dan kanan pada ketinggian yang sama sehingga otot bahu dan tangan
seimbang kiri dan kanannya.

* Lutut agar dirapatkan kearah
tangki, kecuali pada bebek lutut tidak direnggangkan untuk mempermudah
menyeimbangkan dan kestabilan jalannya motor.

* Letakkan kaki
pada pedal kaki untuk menyeimbangkan jalannya motor, letakkan posisi
kaki dekat pada rem belakang ataupun gigi percepatan sehingga dapat
bereaksi dengan cepat bila menghadapi kondisi lalu lintas yang
berbahaya.

Membelok............Pengendara motor sering berjalan terlalu kencang ditikungan atau pada saat
membelok yang sering mengakibatkan terpaksa keluar lajur atau masuk ke jalur
lawan
atau keluar dari jalan ataupun bereaksi terlalu keras dengan menginjak
rem secara mendadak yang dapat mengakibatkan motor tergelincir. Untuk
dapat menikung dengan baik harus mengambil langkah:

* Mengurangi kecepatan dengan mengecilkan gas, dan bilamana diperlukan, mengerem dengan kedua rem depan dan belakang

*
Amati tikungan atau belokan yang akan dilalui, pilih lintasan yang
akan dilalui, arahkan kepala kejurusan yang akan dilalui tanpa
menggerakkan bahu serta posisi mata tetap pada bidang datar/horizontal

*
Untuk membelok pengendara harus memiringkan motornya untuk mengatasi
gaya sentrifugal, pada kecepatan normal pengendara ikut memiringkan
badan, dan pada kecepatan rendah hanya motornya saja yang dimiringkan.

* Hindari menurunkan kecepatan pada saat sedang membelok, lebih baik mempercepat perlahan-lahan.

Mengerem.......
*
Jarak pengereman tergantung pada rem mana yang digunakan, rem depan
lebih baik dari rem belakang, akan lebih baik kalau menggunakan kedua
rem sekaligus karena dapat berhenti pada jarak yang lebih pendek dalam
keadaan lebih stabil. Penggunaan rem depan saja atau rem belakang saja
pada kecepatan tinggi dapat mengganggu kestabilan jalannya motor
terutama pada saat jalan dalam keadaan basah ataupun berpasir, bahkan
bisa terjatuh. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kedua rem.

*
Pada saat ditikungan gesekan dijalan sebagian digunakan untuk
mengatasi gaya sentrifugal sehingga gaya pengereman berkurang, dan dapat
mengakibatkan slip.

Pemindahan versneling..........
*
Pemindahan gigi versneling harus disesuaikan dengan kecepatan motor
melaju, ataupun pemindahan ke gigi yang lebih rendah pada saat menikung,
pergantian gigi dapat juga dilakukan pada saat ditikungan, jangan
menarik kopling pada saat berada ditikungan kecuali pada saat mengganti
gigi versneling. Demikian juga pada saat melalui lintasan yang menurun
perlu digunakan gigi yang rendah ataupun pada saat menanjak perlu
menggunakan gigi yang rendah untuk memberikan tenaga yang lebih besar.

* Pada saat menurunkan gigi versneling dilakukan pada saat menurunkan kecepatan.

2. Bagaimana Cara pengereman motor yang benar


<blockquote class="postcontent restore"> Mengerem dengan cara Defensive Riding
Lihat
jauh ke depan - jangan cuma perhatiin speedometer sama setang aja bro,
antisipasi gangguan dan rintangan, pilih jalur yang tepat di jalan
raya dan hindari permukaan jalan yang jelek. Baru ngerem.
Cara ini paling aman.


Mengerem dengan rem depan.
Cara ini mempengaruhi roda depan serta distribusi berat. Kalo gak jago – jago amat jangan coba – coba deh.

Mengerem dengan rem belakang, menutup gas dan menurunkan gigi.
Cara ini mempengaruhi roda belakang. Ini cara yang paling umum dilakukan para biker.

Perhatikan
lampu rem biker yang punya skill diatas rata-rata saat di jalan raya
atau saat turing, jarang banget lampu remnya menyala. Doi biasanya
mengurangi kecepatan dan mengatur posisi motor terlebih dulu, jauh
sebelum pengereman dibutuhkan.

Banyak biker hanya mengunakan cara
ketiga. Akibatnya roda belakang terkunci sehingga selip saat melibas
tikungan. Oleh karena itu pengereman yang benar tidak gampang, perlu
belajar dan latihan karena kondisi permukaan jalan sangat berpengaruh.
Secara umum cara mengerem yang benar adalah sebagai berikut;

1.
Gunakanlah rem depan! (Jangan cuma rem belakang doang bro) Inilah yang
paling baik dilakukan. Mengerem roda depan dengan yakin, bertahap dan
kuat adalah skill yang harus dimiliki dan harus selalu dilatih disaat /
ditempat yang aman. Lakukan tanpa boncenger dan dengan boncenger untuk
merasakan perbedaan berat mempengaruhi jarak berhenti. Jangan mengerem
dengan mengencangkan lengan tapi jepit motor dengan kaki dan jaga agar
lengan tetap rileks.

2. Mengerem dengan kuat dan keras dilakukan saat motor dalam kondisi tegak dan meluncur lurus.
3. Jangan sekalipun mengerem sampai mengunci roda!
Jika roda depan terkunci (kelamaan dikit aja) saat meluncur lurus, roda depan akan selip dan ente dijamin mencium aspal.
Kalau roda depan mengunci saat belok dijamin langsung nyusruk dan bodi kita lecet-lecet.
Jika
roda belakang yang mengunci saat berjalan lurus, kita tetap aman
selama tetap melihat ke depan dan menjaga motor tetap tegak dan meluncur
lurus (Nggak gampang lho bro!)
Kalo roda belakang mengunci saat
belok berarti elo dalam masalah. Roda belakang akan selip dan motor
ngepot. Dalam kondisi ini kalo elo melepas tekanan pada pedal rem,
(insting kita biasanya seperti itu) biasanya motor bakalan terpelanting
dan bisa berakibat fatal. Sebaiknya tetap mengunci rem dan biarkan
motor nyusruk menjauh (ente pastinya sudah baring-baringan di aspal).

4.
Jangan langsung menarik tuas rem dengan keras karena bisa mengunci
roda depan. Sebaiknya tarik tuas rem perlahan-lahan terlebih dulu baru
diperkeras sedikit-sedikit. Gunanya agar bagian depan sepeda motor
menekan suspensi depan dan berat sepeda motor berpindah ke depan untuk
menambah grip pada ban. Setelah berat motor terasa pindah ke depan baru
kita bisa menarik tuas rem depan lebih keras dengan kemungkinan kecil
roda bisa terkunci (biasanya motor bakalan nungging). Catatan: Saat
motor nungging jangan kakuin lengan dan menahan berat badan pada setang.
Lebih baik jepit motor dengan kaki keras-keras dan jaga agar lengan
tetap rileks.

5. Saat mengerem jaga pandangan lurus ke depan.
Amati permukaan jalan seperti pencopet lihat dompet. Usahakan roda
depan tetap berada di jalan yang rata, bersih dan kering. Hindari
perubahan warna yang mencurigakan diatas pemukaan jalan. Kalo sudah
telat nggak bisa dihindari lagi entengin tekanan pada tuas rem depan
dan beratin tekanan pada pedal rem belakang. Turunin gigi untuk
memperlambat tapi angkat tuas kopling pelan-pelan. Angkat tuas kopling
secara tiba-tiba bisa mengunci roda belakang yang akibatnya selip.
Solar yang berceceran di jalan adalah penyebab yang paling umum biker
kehilangan kontrol. Parahnya adalah bau solar baru ke cium 2 detik
sebelum kelihatan sebagai bercak gelap di permukaan jalan (kalo ente
lagi ngebut alamat dah).

6. Di jalan dalam kota yang ramai
sebaiknya tangkringin dua jari pada tuas rem depan. Ini perlu karena
banyak kendaraan yang lebih pelan berseliweran deket banget di depan
kita. Tapi jangan melakukan hal ini di jalan yang sepi dan saat melalui
jalan tanah. Pokoke jangan sampai pegangan terlepas dari setang.

7.
Bila pengereman mendadak (emergency stop) dibutuhkan di atas permukaan
jalan yang licin, lebih baik memanfaatkan celah yang ada (kalau ada!)
daripada mencoba untuk berhenti (jangan lupa untuk bunyiin klakson
keras-keras sambil berusaha ngeles-ngeles dan berdoa supaya nggak
nabrak). Alternatif lain yang telah banyak menyelamatkan banyak nyawa
adalah dengan mengunci roda belakang, ngepot, lepas motor dan meluncur
nyaman di atas jalan (amit-amit jangan sampe kejadian!).

8. Saat
menuruni jalan tanah yang curam dengan batu-batu bertebaran (misalnya
saat jalan lagi diperbaiki dengan tebaran batu split / kerikil),
gunakan kombinasi rem belakang dan gigi rendah untuk menjaga agar
kecepatan sepeda motor tidak terlalu kencang. Pusatkan berat pada roda
belakang. Boleh saja tarik tuas rem depan (pelan-pelan) kalau permukaan
jalan dirasa bisa menghasilkan grip yang cukup pada ban depan. Tapi
kalo nggak yakin mending jangan deh.

9. Kalau biasa menghabiskan
waktu di atas sepeda motor, keliling kemana-mana tanpa boncenger, skill
ngerem ente yang mumpuni biasanya berantakan saat bawa boncenger. Oleh
karena itu jangan langsung jalan kenceng-kenceng, coba dulu jalan
pelan-pelan sambil cari selahnya dan mengerem lebih awal dari yang
biasa dilakukan. Misalnya kalo tanpa boncenger kita baru ngerem 10m
menjelang tikungan, dengan boncenger kita sudah ngerem 25m sebelumnya.

10.
Belok rebahan dengan kecepatan tinggi lantas melepas gas mendadak
efeknya sama dengan menekan pedal rem belakang keras-keras. Gaya belok
begini bisa menghilangkan traksi ban belakang. Ente bakalan ngepot terus
nyusruk.

11. Jangan ngerem saat belok (lihat nomor 2). Ngerem harus dilakukan sebelum belok. Jadi ngerem dulu baru deh belok. Gitu loh!

</blockquote>
3. Safety Riding on the Rain ( Helm )

Sama
seperti mika helm, mika batok lampu motor sekarang rawan baret. Ketika
hujan banyak kotoran dan keburu mengering, jangan gegabah untuk
mengelapnya. Walau kain lap dalam kondisi basah, efeknya sudah jelas.

Debu
dan kerikil halus yang menempel di permukaan mika akan ikut terseret
kain dan menimbulkan baret halus. "Kalau sudah baret, cahaya lampu bias
dan membuat mata silau," jelas Zaen Martin yang buka lapak stiker dan
variasi gaul di Jl. Pakubuwono dan Petukangan, Jakarta Selatan.

Memang
buat yang kurang paham, biasanya dalam keadaan kotor, mika lampu
langsung diseka kain lap tanpa bantuan siraman air. Bahkan ada yang
sengaja mengandalkan cairan pembersih produk instan, dengan perlakuan
proses pembersihan yang sama.


Padahal cara aman untuk
membersihkan mika lampu, baiknya gunakan cairan pembersih berbahan
kimia ringan (gbr. 1). Bisa pakai shampo rambut, sabun bayi atau cairan
pembersih khusus yang semuanya bisa dicampur air hangat untuk
mempercepat proses penghancur kotoran.

Sebaliknya bila pakai
cairan khusus dengan kandungan kimia keras yang kerap dipakai untuk
pembersih kaca. Meski bersih, ada kemungkinan memperburuk kondisi mika.
Contohnya timbul retak-retak seperti kaca helm yang sering kena terik
matahari.

"Soalnya mika lampu bukan kaca seperti diterap motor
sport. Kaca kan sering muncul jamur, hingga perlu dimusnahkan pakai
cairan pemusnah khusus," lanjut Zaen Martin.

Jadi, biar tetap
cemerlang, saat kena kotoran jangan langsung diseka kain. Sekali lagi
jangan, meski sudah didukung cairan khusus, guyur atau basahi dulu
pakai air bersih. Lalu campurkan air hangat dan shampo untuk dioleskan
ke mika dengan bantuan kuas halus sampai semua rata.

Setelah air
shampo aktif bekerja, baru deh diguyur lagi pakai air bersih (gbr. 2).
Nah, begitu tampak sudah tidak ada kotoran lagi, baru dilap pakai kain
bersih untuk kembali kinclong. Ingat, usahakan pilih kain berpori-pori
halus. Sebab selain tidak bikin baret, permukaan mika yang rata dan
bersih tidak bikin residu gampang bersarang. Ingat tuh.

4. Tips trik Menerjang Banjir

Motor Bebek Mau Aman Terjang Banjir
Musim
hujan berkepanjangan - turun setiap hari, bisa pagi, sore atau malam -
tampaknya sudah mulai datang. Paling tidak mengenakkan dialami
pengendara sepedamotor bila siraman air dari langit jatuhnya pagi saat
hendak pergi kerja. Kalau sekadar hujan saja mungkin bisa diatasi dengan
memakai jas khusus.

Repotnya, hujan menyebabkan banjir.
Tingginya tidak kepalang tanggung, bisa sampai sebatas dengkul orang
dewasa. Untuk pemilik motor jenis bebek - bukan skubek ya - ini ada
tips ringan mencegah motor tidak mogok kala menerjang banjir.

Balik Standar
Bagian-bagian
yang dilepas, seperti pelindung kaki (tameng) dipasang kembali. Atau
bodi yang sudah dimodifikasi, semisal sepatbor depan dan belakang,
balikkan ke standarnya. Begitu juga mesin, tenaga yang besar (akibat
sudah dimodifikasi) bisa membuat roda belakang spin. Kalau gejala itu
berlangsung saat menikung, bisa-bisa terjatuh.

Tekanan Angin Ban
Saat
musim hujan begini, pemakaian ban jenis semi-slick kurang tepat. Daya
cengkerem kurang gigit dan sebaiknya kembali menggunakan ban standar,
baik depan maupun belakang. Sebelum jalan - bila kondisi jalan basah
(bertepatan hujan) - periksa tekanan angin ban. Pastikan tidak melewati
ukuran standar, malah dikurangi 1-2 psi agar permukaan ban minimal 70%
menapak ke aspal.

Lindungi Busi
Untuk mencegah agar
busi tidak terendam air, lindungi dengan plastik akrilik dengan
memanfaatkan sisi kiri dan kanan tameng sebagai peganggannya. Mulai
dari bagian paling bawah tameng menutupi blok mesin. Agar plastik tidak
koyak - karena terkena tekanan air, trus membentur kepala silinder -
bagian atas dan bawah dikasih triplek atau bisa juga bambu. Boleh dilem
atau diikat dengan kawat halus.

Untuk menempelkan plastik
akrilik ke tameng bisa menggunakan plakban atau solatape (bukan dari
kertas) yang lebar. Ketika menerjang banjir, upayakan kecepatan rata (5
km/jam) jangan dientak-entak yang bisa membuat air masuk melepas
pelindung.

Kepala Busi di Sealer
Sekalipun busi sudah
dilingdungi, untuk lebih meyakinkan, sambungan kepala busi dengan kabel
sebaiknya diberi cairan perapat (sealer) untuk menutupi lubang
pernafasan.

Tutup plastik
Seumpama ketinggian air
hampir menutupi roda, kalau mau tetap melewati, jangan mengandalkan
mesin hidup. Lebih baik didorong (mesin matikan), namun sebelum
menerabas lakukan langkah-langkah ini. Copot kabel busi ujungnya
ditutup dengan plastik (diikat karet).

Begitu juga dengan blok
dan kepala silinder. Kalau masih panas, tunggu sampai dingin, baru
dibungkus dengan plastik (bila perlu berlapis ganda) dan diikat pakai
karet.
Stik Oli
Periksa tongkat pengukur oli mesin dan pastikan
masih rapat. Kalau sudah longgar, sebaiknya ditutup juga dengan plastik
agar air tidak masuk bercampur dengan oli.
Terjang deh, tuh banjir.
Jika sudah lolos, copot semua pelindung, tunggu beberapa menit agar
air jatuh. Bila perlu dibantu dengan memiringkan ke kiri dan kekanan.
Trus, pasang standar tengah, tekan ke belakang dan ke depan beberapa
kali. Baru kemudian nyalakan mesin dan tunggu beberapa menit.

5. Cara berbelok yang benar

Semoga bermanfaat.. ,

Berhati-hati
dan tertib di jalan akan memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan
lalu lintas. Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan
motor terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata
krama di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya
kecelakaan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai
kesadaran, pola berpikir, tata krama yang sama di jalan.

Artikel
ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang
semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor
maupun mobil di jalan.

BELOK - 1

Sering terjadi
saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda motor (A)
dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C)
melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka
motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.

Mengapa bisa terjadi kecelakaan?
Pengemudi
mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan berkonsentrasi
melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan
(E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai
berbelok ke kiri.
Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak.
Sekalipun
melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak
terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh
kaca spion).

Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan
di belakang mobil yang sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor
(B) pun harus melihat kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur
jarak dengan mobil di depannya saat berbelok.

Tips Safety Riding Download?mid=1%5f182882%5fAG3FtEQAAH%2f1SLSutQht62zE%2bro&pid=2&fid=HSX125&inline=1Tips Safety Riding Download?mid=1%5f182882%5fAG3FtEQAAH%2f1SLSutQht62zE%2bro&pid=3&fid=HSX125&inline=1

BELOK - 2

Sering
terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu
pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama
mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si
pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu
memotong jalur beloknya.

Tips Safety Riding Download?mid=1%5f182882%5fAG3FtEQAAH%2f1SLSutQht62zE%2bro&pid=4&fid=HSX125&inline=1Tips Safety Riding Download?mid=1%5f182882%5fAG3FtEQAAH%2f1SLSutQht62zE%2bro&pid=5&fid=HSX125&inline=1

Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang geraknya dan tidak memotorngnya.

BELOK - 3

Pada
jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil
berbelok dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan
atau tikungan.

Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki
tikungan atau pertigaan, sempatkan untuk membunyikan klakson atau
menyalakan beam (jika malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil /
motor yang keluar tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan
terjadinya kecelakaan.

Tips Safety Riding Download?mid=1%5f182882%5fAG3FtEQAAH%2f1SLSutQht62zE%2bro&pid=6&fid=HSX125&inline=1Tips Safety Riding Download?mid=1%5f182882%5fAG3FtEQAAH%2f1SLSutQht62zE%2bro&pid=7&fid=HSX125&inline=1

Sebaiknya
tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas
jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga
perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah
berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.

BELOK - 4

Kecelakaan
antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu tikungan.
Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan dan
mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila
pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.

Sebaiknya
tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita
lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga
kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.

6. Cara untuk Bikers dalam Berkendara

Sekedar Tips Bagi Bikers

Jakarta - Tips-tips berikut mungkin berguna untuk menjaga keamanan bikers selama di jalanan Jakarta yang begitu ramainya.

1.
Pakai helm standard half face atau full face. Kalau bisa DOT standard,
karena helm cetok kadang mendapat standard SNI pula. Ingat kenapa
Tuhan membuat batok kepala kita keras karena yang didalamnya sangat
berharga.

2. Pergunakan jaket yang memadai kalau bisa berbahan
kulit, ini lebih aman apabila terjadi kecelakaan bisa meredam trauma
pada tubuh akibat benturan atau gesekan.

3. Pergunakan sepatu, no sandal apalagi jepit (kecuali kebelet mau ke WC). Idealnya sampai menutupi mata kaki.

4.
Lakukan pengecekan berkala seminggu sekali terhadap kondisi motor
terutama rem dan ban. Karena 2 alat ini yang sangat menentukan
keselamatan kita di jalan. Lalu cek juga fungsi lain motor terutama
lampu-lampu.

5. Ketika berkendara, setiap keluar dari gang atau
belokan senatiasa melihat kiri-kanan untuk memastikan bahwa kita dapat
melaju aman. Dan ketika melaju pastikan bahwa kita mengambil jalan
seperlunya tanpa memblok jalan kendaraan dari belakang.

6.
Setiap melakukan manuver mendahului atau akan menepi/berhenti
senantiasa melihat dari spion pastikan kita clear dan aman. Jangan
sampai kita berasumsi orang yang ada di belakang akan memberikan jalan
sehingga kita memaksa untuk melaju. Dan jangan melakukan
manuver/menyalip pada posisi blind corner (belokan buta) dimana kita
tidak melihat pasti kondisi didepan/arah berlawanan.

7.
Perhatikan jarak pengereman, kita harus tahu bahwa jarak pengeraman
pada kecepatan berbeda jarak berhentinya akan berbeda pula. Apalagi
motor rem-nya ABS (Agak Belok Sedikit) apabila kita tidak bisa menguasai
kestabilan stang dan bodi motor.

8. Pergunakan area jalan
seperlunya, apabila kita ingin santai pakai jalur paling kiri, ingin
menyalip kendaraan di depan menyalip jarak seperlunya jangan memotong
kendaraan di belakangnya dan kembali ke posisi awal.

9. Ketika
kondisi hujan atau jalan berpasir, usahakan jangan mengerem
sekuat-kuatnya. Atur ritme dan jarak pengereman perhitungkan jarak
pengereman kita. Dan juga selalu mengecek kondisi rantai apalagi pada
saat cuaca hujan, bila kondisi rantai kering segeralah untuk diberikan
pelumas rantai.

10. Nah, ketika di traffic light berhentilah di
belakang garis zebra cross, ingat pada jalur itu ada hak penyebrang
jalan, kalau mengambil-nya berarti kita dzalim.

Supaya lebih
yakin baca lagi panduan lalu lintas, seharusnya pihak berwajib
membagikan kepada pengguna kendaraan. Karena banyak pengguna yang tidak
mengerti atau SIM-nya mungkin tidak lulus test.

"Sudah barang
tentu setiap negara yang maju dicerminkan dari kondisi kehidupan yang
tertib salah satunya di Jalan raya. Mari kita hidupkan, laksanakan,
jangan hanya tulisan slogan 'Sopan dan Santun di Jalan Raya' saja,
Sumber : Ghiri Mukti - detikOto
Tambahan

Jurus jitu aman berkendara

1. Tidak melibas lampu merah. Pangkal dari kemacetan dan kecelakaan
di perempatan lampu merah kerap terjadi lantaran pengendara yang tidak
sabar menunggu lampu hijau menyala. Padahal bahaya besar menanti ketika
lampu merah dilanggar. Salah-salah nyawa melayang terlanggar mobil atau
truk.

2. Jaga jarak dengan kendaraan lain agar aman bila
ingin berpindah arah. Atau bila kendaraan lain di depan Anda mengerem
mendadak, Anda punya ruang lebih untuk menginjak rem tanpa menabrak
kendaraan lain.

3. Hindari untuk berjalan disamping truk atau
bus. Bila ingin menyalip mereka usahakan memberi sinyal seperti lampu
jauh atau membunyikan klakson. Seandainya sinyal tersebut tidak
direspon kemungkinan besar mereka tidak mengetahui keberadaan motor
Anda sehingga bila truk atau bus tersebut ganti jalur bukan tidak
mungkin akan langsung berbelok karena dikiranya jalur itu kosong.

4. Menyalakan lampu di siang hari. Manfaatnya kendaraan lain lebih
mudah melihat motor yang melaju di depan, di belakang atau di
sampingnya.

5. Tidak mengebut. Sering kali di jalan melintas
kendaraan secara tidak terduga, bila motor terlalu cepat dikhawatirkan
tidak dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi akibatnya tabrakan.

6. Gunakan selalu helm standard untuk pengendara maupun yang dibonceng.

7. Bagaimana Tindakan Pertama Pada kecelakaan
TINDAKAN PERTAMA

Didalam
kita menjumpai peristiwa lalu lintas baik kemacetan, pelanggaran atau
kecelakaaan lalu lintas, maka tindakan pertama pada peristiwa tsb
adalah merupakan suatu hal yang sangat penting artinya bagi Polisi Lalu
Lintas untuk memperlancar proses pemeriksaan dan penyelesaian daripada
peristiwa tsb apabila dibantu atau ditunjang dengan bantuan-bantuan
yang aktif dari masyarakat dengan penuh kesadaran



1. Pada peristiwa kecelakaan lalu lintas.

a. Terlibat kecelakaan lalu lintas.
Sebagai
pedoman bagi setiap individu dalam masyarakat, apabila terlibat dalam
suatu kecelakaan lalu lintas, maka tindakan-tindakan yang seyogyanya
patut dikerjakan demi terciptanya KAMTIBCAR LANTAS adalah sbb :

1) Menguasai keadaan / sikap
Apabila akibat yang diderita tidak terlalu parah / masih cukup sadar,maka sikap yang diambil adalah :

a) Jangan panik/emosi dan bersikap tenang / waspada, sebab panik/emosi justru akan memperburuk keadaan.

b)
Jangan menyalahkan orang lain. Setelah terjadi kecelakaan sering kali
terjadi dimana salah satu pihak iingin benar sendiri, sikap demikian
tidak benar, malah mempersulit pemeriksaan/ penyidikan petugas.

c) Jangan melarikan diri, sekalipun dalam kecelakaan itu terdapat korban jiwa, apakah merasa bersalah dan lain alasan.

d)
Karena disamping perbuatan ini dinilai pengecut/tidak bertanggung
jawab juga akan mengakibatkan memperberat diri sendiri dalam hukuman
yang sebenarnya tidak perlu diterapkan kepadanya.

e) Seandainya
terpaksa harus melarikan diri karena keadaan (menghindari pengroyokan) ,
maka tempat berlindung yang paling aman adalah kantor kantor pejabat
keamanan terdekat atau kantor Polisi.

f) Mengamankan tempat
kejadian, merupakan langkah yang sangat baik dalam usaha pengusutan dan
penentuan kondisi yang sebenarnya dari kejadian tersebut, misalnya
mematikan mesin kendaraan, menimbun dengan pasir tumpahan bahan bakar
yang ada.

2) Pertolongan.
Kalau anda cukup sadar dan
dapat memberikan pertolongan kepada korban lain, ini merupakan tindakan
yang sangat mulia, segera dalam kesempatan pertama membawa korban ke
RS.

3) Menghubungi Petugas.

a) Menghubungi petugas dengan alat perhubungan yang ada/terdekat dengan memberitahukan apa yg terjadi dan lokasinya.

b)
Serahkan pada Petugas yang hadir pertama kali ditempat kejadian tsb
segala apa yang diperlukan dan ceritakan dari awal sampai akhir kejadian
tsb, jawab pertanyaan yg diajukan dgn sejujur-jujurnya dan ikuti
petunjuk/periintah petuas lebih lanjut.

c) Memindahkan kendaraan
dilakukan setelah diketahu oleh petugas atau bila menetapkan
kedudukan/letak kendaraan tsb telah Saudara kerjakan dengan menggunakan
benda yang tidak mudah terhapus.

b. Mendapat kecelakaan.
Sebagai pedoman bila menjumpai peristiwa kecelakaan lalu lintas, lakukan hal sbb :

1) Menguasai keadaan / sikap.

� Setelah melihat adanya kecelakaan lalu lintas
Catat
kendaraan yg terlibat kecelakaan bila kendaraan tsb ada yg akan
melarikan diri seperti : Nopol, Jenis, merk, type dan warna dari
kendaraan tsb.

Jauhkan penonton yg berkerumun terutama yg merokok atau yg akan merokok.

Menolong korban bila ada, segera diteruskan ke RS tedekat.

Mengamankan
barang-barang milik korban, jangan samapi dicuri tangan tangan jahhil,
sambil mematikan kendaraan untuk menghindari kemungkinan terjadi
kecelakaan, tutuplah tumpahan bahan bakar yang terdekat.

Bila
pada malam hari, hindari penggunaan penerangan dengan api. Penerangan
hanya dibolehkan dengan menggunakan baterai dan sejenisnya.



2) Memberikan pertolongan :

a)
Dalam memberi pertolongan, gunakan pertolongan pertama pada kecelakaan
dengan tepat, kalau tidak tepat justru dapat membahayakan si korban.

b)
Hentikan kendaraan yang ada pada kesempatan pertama bila ada korban
yang perlu dibawa ke RS, jangan lupa catat nomor kendaraan dan kemana
korban tsb dibawa.

c) Bila kendaraan memungkinkan, diusahakan
menghubungi keluarga famili si korban berdasarkan petunjuk/keterangan
yang ada padanya.

d) Dalam menolong korban diusahakan
mengutamakan yang menderita luka berat, baru kemudian yang luka ringan
dengan meminta bantuan orang-orang yang ada disekitarnya.



3) Menghubungi petugas.

a)
Usahakan menghubungi petugas terdekat ditempat kejadian/kecelakaan
baik dengan telepon atau perantara orang-orang disekitarnya.

b)
Korban dapat dipindahkan dari tempat semula dengan sebelumnya
memberikan tanda pada tempat korban terletak dengan menggunakan
kapur/benda yang lain.

c) Menyerahkan ke petugas. Semua yang anda
kerjakan, lihat� serahkan atau ceritakan serta menjawab bila
ditanya. Beri alamat anda ke petugas serta anda sangat terpuji bila
saudara dengan sukarela bersedia menjadi sakksi dikemudian hari.

d)
Kemungkinan tidak ada petugas yang datang, mak andalah yang datang ke
kantor Polisi terdekat serta melaksanakan petunjuk sebelumnya.





2. Pada peristiwa pelanggaran lalu lintas.

a. Terlibat pelanggaran lalu lintas.
Pada
umumnya orang merasa melanggar peraturan lalu lintas kalau sudah
tertangkap oleh petugas, kalau tidak tertangkap merasa melanggar, tapi
sebenarnya tidak demikian, suatu pelanggaran tetap pelanggaran,
tertangkap atau tidak.

1) Dalam hal tertangkap/menghada pi petugas, sbb :

a) Berhentikan kendaraan anda sesuai perintah petugas, usahakan jangan sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

b) Bersikap sopan menghadapi petugas, jawab seperlunya sesuai pertanyaan petugas.

c)
Kalau anda ragu tentang pelanggaran yang anda lakukan, mintalah
penjelasan petugas dan kalau anda mengakui telah melanggar hendaknya
mematuhi tindakan petugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Tilang).

d) Jangan mencoba menyuap petugas karena hal itu sudah melanggar per UU an dan juga mendidik/membiasaka n petugas tidak baik.

2) Dalam hal pelanggaran tidak tertangkap petugas.
Kalau
anda melakukan pelanggaran dan tidak tertangkap petugas, hendaknya
berjanji pada diri sendiri tidak akan mengulangi lagi, pelanggaran pada
hakekatnya dapat membahayakan diri sendiri.

b. Mendapat pelanggaran lalu lintas.
Dalam rangka menegakkan hukum/peraturan lalu lintas yang berlaku, ialah sbb :

1)
Kalau membawa potret, ambil kejadian tsb dan catat waktu, tempat dan
kendaraan yang melanggar tsb, kalau mungkin identitas dari orang yang
melakukan pelanggaran tsb.

2) Serahkan pada petugas lalu lintas /
kantor Polisi terdekat dan tulis alamat anda dengan jelas. Percayalah
bahwa identitas anda dilindungi (dirahasiakan) yang yang berwajib.

3. Pada peristiwa kemacetan lalu lintas.

1) Terlibat kemacetan.

a)
Hendaknya dengan sabar mengikuti perintah petugas/orang yg mengatur
lalu lintas, tidak perlu beramai-ramai membunyikan klakson, justru akan
memperburuk keadaan.

b) Kalau belum terlanjur terlibat kemacetan, mengambil jalan lain dan memberitahu petugas bahwatempat tsb macet.

2) Mendapati kemacetan lalu lintas.

a) Cari sebab-sebab kemacetan dan usahakan mengatasi dengan :

b)
Kendaraan mogok : Dipinggirkan, kalau tidak mungkin minta pengemudinya
meletakkan segitiga pengaman beberapa puluh meter dari kendaraan tsb
agar pengendara berikutnya siap menghindarinya.

c) Setelah
petugas datang, serahkan ke petugas tsb dan bila anda diminta
memberikan bantuan dan ada waktu hendaknya diterima dengan senang hati.

4. Pada peristiwa pidana.

Dalam
keadaan arus lalu lintas tertentu sering juga dijumpai adanya
orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan siruasi yang ada
untuk melakukan tindak pidana antara lain :

1. Penodongan/perampas an dalam bis, taxi, dan angkutan lain.
2.
Penodongan/penjambr etan dijalan umum, persimpangan, traffic
lightsatau suasana lalu lintas macet total atau pada jalan-jalan yang
rawan.



Langkah-langkah yang diambil :

1) Lakukan usaha penangkapan bila keadaan mengijinkan.

2) Paling tidak mendapat bantuan dari lingkungan setempat.

3) Dalam keadaan yang tidak memungkinkan sama sekali, berusaha mengenali ciri-ciri penodong tsb untuk dilaporkan yang berwajib.

8. Cara memilih HELM.
ImageHelm Flip Up Adalah :
Helm yang dapat dilipat memungkinkan kita melakukan sesuatu seperti makan dan minum tanpa melepas helm.
Yang penting diingat: terkancing rapat, jangan biarkan talinya terjuntai

Umumnya helm mempunyai ventilasi saluran udara agar pengendara merasa lebih nyaman.

Image Image

dan ini bahan dasar dalam pembuatan Helm :

Batok Luar :

-Polycarbonate – resin Polimer + Carbon
-Fibreglass
-Kevlar
-Carbon Fibre
-Tri Composite (Spread the load of impact)

Inner Layer – Lapisan dalam :

-Polystyrene (Absorb the impact)

Helmet Liner:

-Comfort Liner (For fit, comfort, dryness)

Dalam Membeli Helm Kita Juga Tidak Bisa Sembarangan…

Kita Juga harus meneliti :

- Fit and comfort (chin strap secured)
- Enak dan pas (ada tali untuk dagu)
- Materials (weight)
- Berat dan bahannya
- Style - modelnya
- Features - kelebihannya
- Colour - warnanya
- AS1698 - sertifikatnya
- SNELL

salah satunya yang harus di teliti juga adalah :

Bagaimana bentuk kepala anda?

- Bulat
- Gepeng
- Lonjong
- Bulat Telur
- Bulat Telur Peyang

Ingat 4 S :

- Size – ukurannya, cobalah beberapa helm pilih yang paling nyaman
- Strap – talinya, menutupi dagu dengan nyaman dan rapat
- Straight – tidak menutupi mata anda, coba anda mengaca
- Sticker – sertifikatnya, periksalah apakah sertifikatnya asli dan sesuai standar.

Dan Yang Satu Ini Kita Juga Jangan Sampai Lupa, Bagai Mana Kita Merawat Helm :

- Jangan letakan helm anda pada jok sepeda motor, di kaca spion atau di atas tangki. Letakan pada permukaan yang datar.
- Helm sebaiknya dicuci dengan air hangat dan sabun cair pencuci piring jangan gunakan zat kimia.
- Helm jangan dicat karena dapat merusak lapisan luarnya.
- Masa pakai helm sekitar 3 - 5 tahun saja.
- Jika helm sudah sering terjatuh atau pernah terbentur dalam kecelakaan sebaiknya segera diganti.

9.Bagaimana Menghadapi Tanjakan dan Penurunan.
Untuk tanjakan yang tinggi, biasanya flyover yang mencapai 10-15m tingginya

Dalam keadaan jalanan macet/slow
sebelum
mulai nanjak usahakan gigi dalam kondisi rendah. kalo untuk hsx 125
kecepata 60 km/jam bisa pake gigi 2. tapi kl udah mulai turun jadi 40
km/jam langsung ja pindah ke gigi 1. jangan biarkan motor kehilangan
tenaga. motor lebih teriak sedikit ga apa2. dari pada motor malah mundur
lagi. kalo mau ngadepin turunan harus lebih hati-hati lagi. kalo
turunan itu panjang n terjal usahakan pake cara break engine. pake gigi
rendah, biar mesin bisa melakukan pengereman. soalnya kalo ngandelin
kampas rem bisa bahaya,,,suka nyelonong aja.

Dalam keadan jalanan lancar
tidak
perlu menaikkan kecepatan apalagi menurunkan secara drastis, cukup
menyeimbangkan kecepatan, karena jika melakukan akselerasi akan
menyebabkan beban motor akan bertambah. Pada saat menurun sama saja
dengan cara diatas.
Dalam keadaan Macet total/stop
Kalau
yang ini sudah pasti harus pakai gigi 1 dalam menanjak. hanya saja pada
saat menurun pakai gigi 2 karena gigi 1 punya akselerasi yang tinggi,
kalau jalan macet salah" menabrak kendaraan depan Tips Safety Riding Biggrin

jadi intinya untuk ngadepin tanjakan n turunan tinggal disesuaikan ma gigi n kemampuan motor l sendiri.

Panjang yaaaaaa mas bro ...sist bro....
Mohon maaf apabila ada salah salah kata dr postingan ane yaaaaa...

KAC ITU KERAS BUNG.....!!!!!!!!!!!!!
hahahahhahahahahhaa
Kembali Ke Atas Go down
013

013


Jumlah posting : 65
Join date : 16.11.11
Age : 35
Lokasi : Di Atas Aspal

Tips Safety Riding Empty
PostSubyek: Re: Tips Safety Riding   Tips Safety Riding EmptyMon Apr 01, 2013 12:49 pm

Mantap mas bro infonya.. Lanjutkan.. cheers
Kembali Ke Atas Go down
http://www.kacindonesia.com
 
Tips Safety Riding
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Info Dan Tips Safety Riding Saat Touring
» 6 Tips Aman Di Jalan Raya
» Tips Mengisi Bahan Bakar
» Tips Tetap Cantik (LadyBikers Oh No)
» Tips Berkendara Sepeda Motor

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
kacindonesia :: News :: Safety Riding-
Navigasi: